Selamat datang di Blog saya dan kali
ini saya akan membahas cara membuat buku kas atau pembukuan kas sederhana
dengan menggunakan Microsoft access..
Tutorial ini saya tunjukkan khususnya
untuk temen temen subscriber yang
beberapa waktu lalu meminta saya untuk membuat sebuah tutorial pembukuan...
saya ucapkan terimakasih karena sudah subscribe di channel dan di blog saya ini dan pada
umumnya saya tunjukkan untuk semua pembaca yang membutuhkan tutorial
seperti ini, jangan lupa untuk subscribe, share dan like..
Saya sebut pembukuan kas karena ruang
lingkupnya sangat terbatas hanya mencatat penerimaan dan pengeluaran kas secara
tunai namun demikian pencatatannya dilakukan secara sistematis dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari akuntansi.
Tujuan dibuatnya Aplikasi ini diharapkan dapat
mempermudah si pembuku atau bookkeeper dalam melaksanakan pekerjaan pencatatan
atau pekerjaan pembukuannya. Dengan aplikasi ini si pembuku tidak perlu lagi
mencatat dan mengelompokkan transaksinya secara manual, dengan aplikasi ini si
pembuku hanya perlu menginput transaksi berdasarkan kode akun maka transaksi
akan secara otomatis terkelompokkan dan pada akhir periode pembukuan bisa
memberikan laporan yang benar mengenai gambaran penerimaan dan pengeluaran kas
berdasarkan periode bulan, tahun atau periode yang diinginkan atau bisa juga
menampilkan laporan kas berdasarkan kode akunnya masing masing….
Oke sekarang saya akan langsung membuat
aplikasinya.. Sudah siap nyimak?
Pertama tentu saja harus membuka dulu program Microsoft Access nya kemudian buat database baru dan simpan dengan nama "Contoh Laporan Pembukuan"
Untuk membuat aplikasi dengan menggunakan Microsoft Access seperti biasa saya
akan membuat tabel database nya dulu.. saya akan membuat Empat buah tabel
database yang pertama adalah tabel Type akun tabel ini terdiri dari 2 kolom
yaitu No akun dan keterangan akun tabel ini sangat sederhana sekali tetapi sangat
penting karena merupakan tabel induk pengelompokan semua transaksi, struktur tabelnya bisa kamu lihat dibawah ini:
Field Name | Data Type | Description | Keterangan |
---|---|---|---|
No Akun | Short Text | - | Primary Key |
Ket Akun | Short Text | - | - |
Lalu isi tabel database nya dengan No Akun dan Ket Akun seperti tabel dibawah ini:
akun akun ini bisa
saja diganti, ditambah, dikurangi sesuai dengan kebutuhan masing masing.. yang saya contohkan disini
tidak bersifat baku jadi bisa disesuaikan
No Akun | Ket Akun |
---|---|
1-1 | Kas |
1-2 | Piutang |
1-3 | Persediaan |
1-4 | Peralatan |
1-5 | Perlengkapan |
2-1 | Hutang Usaha |
2-2 | Hutang Bank |
2-3 | Hutang Lainnya |
3-1 | Modal Usaha |
3-2 | Prive |
4-1 | Pendapatan Usaha |
4-2 | Pendapatan Lainnya |
5-1 | Biaya Kantor |
5-2 | Biaya Operasional |
5-3 | Biaya Gaji |
5-4 | Biaya Tenaga Kerja |
Lalu selanjutnya saya akan membuat tabel ke-2
yaitu tabel kode akun dimana tabel ini merupakan sub akun yang merujuk kepada
tabel pertama dan nilainya akan diambil dari tabel pertama tadi yaitu tabel
type akun..Struktur tabelnya bisa dilihat dibawah ini:
Field Name | Data Type | Description | Keterangan |
---|---|---|---|
KD Akun | Short Text | - | Primary Key |
NM Akun | Short Text | - | - |
Type | Lookup Wizard | - | - |
Setelah menentukan struktur tabel seperti diatas lalu berikutnya adalah isi tabel kede akun dengan kode akun, nama akun dan type seperti tabel dibawah ini:
untuk kolom Type nilainya diambil dari tabel type akun melalui lookup wizard.. kode-kode inilah yang akan mengelompokkan semua transaksi berdasarkan jenis kodenya masing masing. Jangan lupa save dan kita biarkan dulu tabel kode akun ini
KD Akun | NM Akun | Type |
---|---|---|
1-1111 | Droping Kas | 1-1 |
4-2111 | Pendapatan Lain Lain | 4-2 |
5-1111 | Biaya Transport | 5-1 |
5-1112 | Biaya Listrik | 5-1 |
5-1113 | Biaya Telp dan Fax | 5-1 |
5-1114 | Biaya Internet | 5-1 |
5-1115 | Biaya Pos dan Materai | 5-1 |
5-1116 | Biaya ATK | 5-1 |
5-1117 | Biaya Service | 5-1 |
5-1118 | Biaya Konsumsi | 5-1 |
5-1111 | Biaya Transport | 5-1 |
5-3110 | Biaya Gaji karyawan Tetap | 5-3 |
5-3111 | Biaya Gaji karyawan Honorer | 5-3 |
5-3111 | Biaya Gaji karyawan Honorer | 5-3 |
5-4110 | Upah Tenaga Kerja | 5-4 |
untuk kolom Type nilainya diambil dari tabel type akun melalui lookup wizard.. kode-kode inilah yang akan mengelompokkan semua transaksi berdasarkan jenis kodenya masing masing. Jangan lupa save dan kita biarkan dulu tabel kode akun ini
Lalu selanjutnya adalah membuat tabel ke-3 yaitu tabel Transaksi. Struktur tabel Transaksi bisa kita lihat dibawah ini:
Fungsi tabel ini untuk menampung transaksi yaitu: ID, Nomor transaksi, akun, debet dan kredit tabel ini akan berpasangan dengan tabel keterangan transaksi.
berikut ini adalah tabel ke-4 yaitu tabel keterangan transaksi
Field Name | Data Type | Description | Keterangan |
---|---|---|---|
ID | Auto Number | - | Primary Key |
No_TRX | Short Text | - | - |
Akun | Lookup Wizard | - | - |
Debet | Currency | - | Default Value=kosongkan (hapus 0) |
Kredit | Currency | - | Default Value=kosongkan (hapus 0) |
Fungsi tabel ini untuk menampung transaksi yaitu: ID, Nomor transaksi, akun, debet dan kredit tabel ini akan berpasangan dengan tabel keterangan transaksi.
berikut ini adalah tabel ke-4 yaitu tabel keterangan transaksi
Field Name | Data Type | Description | Keterangan |
---|---|---|---|
Jenis Transaksi | Lookupwizard | - | Buat lookupwizard penerimaan dan pengeluaran |
No_TRX | Short Text | - | Primary Key |
Tanggal | Short date | - | - |
Keterangan Transaksi | Short Text | - | - |
Setelah menentukan struktur tabel Transaksi dan tabel keterangan transaksi berikutnya adalah membuat kedua tabel tersebut lalu biarkan tabel tersebut dalam keadaan kosong..
Langkah selanjutnya hanya tinggal menghubungkan ke 4 buah tabel yang sudah dibauat tadi agar tabelnya memiliki koneksi satu sama lain.. cara membuat koneksi nya juga sangat mudah yaitu:
- Pergi ke tab database tools
- Klik Relationships
- Klik kanan di layar relationships lalu pilih show table
- masukkan tabel keterangan transaksi
- setelah di layar relationships terdapat 4 buah tabel lalu drag field No_TRX yang ada di tabel keterangan transaksi dan arahkan ke field No_TRX yang ada di tabel Transaksi
- setelah muncul garis relasi nya klik 2x di garis relasi tersebut lalu akan muncul kotak dialog edit relationships
- ceklist kotak enforce referential integrity, cascade update related field, cascade delete related field,
- klik OK
Nah sekarang ke 4 buah tabelnya sudah
terkoneksi satu sama lain.. ini harus dilakukan agar pada saat kita merubah
data pada sebuah tabel maka tabel yang terkoneksi juga akan berubah..
Saya rasa tulisannya sudah cukup panjang.. jadi untuk langkah selanjutnya Membuat form input transaksi akan saya bahas di posting selanjutnya.. dan untuk mempermudah memahami materi membuat tabel database berikut ini saya sertakan video tutorialnya
Saya rasa tulisannya sudah cukup panjang.. jadi untuk langkah selanjutnya Membuat form input transaksi akan saya bahas di posting selanjutnya.. dan untuk mempermudah memahami materi membuat tabel database berikut ini saya sertakan video tutorialnya
EmoticonEmoticon